Kenali Kecemasan Berlebih yang Dialami Andin ‘Ikatan Cinta’
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Andin yang dimainkan Amanda Manopo mengalami kecemasan berlebihan. Hal ini membuatnya merasakan sakit terus menerus.
Dokter pun menyarankan papa Surya untuk membawa Andin berkonsultasi pada psikiater karena dikhawatirkan kondisi mental Andin akan terpengaruh jika terus menerus dibiarkan. Lantas apa yang dimaksud kecemasan berlebihan?
Dilansir WebMD, Senin (1/2), kecemasan adalah emosi yang normal. Ini adalah cara otak bereaksi terhadap stres dan memperingatkan Anda tentang potensi bahaya di masa depan. Setiap orang terkadang merasa cemas. Misalnya, Anda khawatir saat menghadapi masalah di tempat kerja, sebelum mengikuti tes, atau sebelum membuat keputusan penting.
Kecemasan sesekali tidak masalah. Tetapi kecemasan berlebihan atau anxiety disorders berbeda. Ini adalah sekelompok penyakit mental yang menyebabkan kecemasan dan ketakutan yang terus-menerus. Kecemasan yang berlebihan dapat membuat Anda menghindari pekerjaan, sekolah, pertemuan keluarga, dan situasi sosial lainnya yang dapat memicu atau memperburuk gejala.
Dengan pengobatan, banyak penderita gangguan kecemasan bisa mengatur perasaannya. Gejala utama gangguan kecemasan adalah ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan. Gangguan kecemasan juga bisa membuat sulit bernapas, tidur, diam, dan berkonsentrasi. Gejala spesifik bergantung pada jenis gangguan kecemasan yang Anda miliki.
Adapun gejala umum kondisi ini adalah panik, ketakutan, dan kegelisahan, perasaan panik, malapetaka, atau bahaya, masalah tidur, tidak bisa tetap tenang dan diam, tangan atau kaki yang dingin, berkeringat, mati rasa, atau kesemutan, sesak napas, bernapas lebih cepat dari biasanya (hiperventilasi), palpitasi jantung, mulut kering, mual, otot yang tegang dan pusing.
Selain itu, memikirkan masalah berulang kali dan tidak bisa berhenti (perenungan), ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan secara intens atau obsesif menghindari objek atau tempat yang ditakuti. Peneliti tidak tahu persis apa yang menyebabkan gangguan kecemasan. Campuran kompleks dari hal-hal berperan dalam siapa yang mendapatkan dan tidak mendapatkannya.
Ada banyak pengobatan untuk mengurangi dan mengelola gejala gangguan kecemasan. Biasanya penderita gangguan kecemasan minum obat dan pergi ke konseling.
Dokter pun menyarankan papa Surya untuk membawa Andin berkonsultasi pada psikiater karena dikhawatirkan kondisi mental Andin akan terpengaruh jika terus menerus dibiarkan. Lantas apa yang dimaksud kecemasan berlebihan?
Dilansir WebMD, Senin (1/2), kecemasan adalah emosi yang normal. Ini adalah cara otak bereaksi terhadap stres dan memperingatkan Anda tentang potensi bahaya di masa depan. Setiap orang terkadang merasa cemas. Misalnya, Anda khawatir saat menghadapi masalah di tempat kerja, sebelum mengikuti tes, atau sebelum membuat keputusan penting.
Kecemasan sesekali tidak masalah. Tetapi kecemasan berlebihan atau anxiety disorders berbeda. Ini adalah sekelompok penyakit mental yang menyebabkan kecemasan dan ketakutan yang terus-menerus. Kecemasan yang berlebihan dapat membuat Anda menghindari pekerjaan, sekolah, pertemuan keluarga, dan situasi sosial lainnya yang dapat memicu atau memperburuk gejala.
Dengan pengobatan, banyak penderita gangguan kecemasan bisa mengatur perasaannya. Gejala utama gangguan kecemasan adalah ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan. Gangguan kecemasan juga bisa membuat sulit bernapas, tidur, diam, dan berkonsentrasi. Gejala spesifik bergantung pada jenis gangguan kecemasan yang Anda miliki.
Adapun gejala umum kondisi ini adalah panik, ketakutan, dan kegelisahan, perasaan panik, malapetaka, atau bahaya, masalah tidur, tidak bisa tetap tenang dan diam, tangan atau kaki yang dingin, berkeringat, mati rasa, atau kesemutan, sesak napas, bernapas lebih cepat dari biasanya (hiperventilasi), palpitasi jantung, mulut kering, mual, otot yang tegang dan pusing.
Selain itu, memikirkan masalah berulang kali dan tidak bisa berhenti (perenungan), ketidakmampuan untuk berkonsentrasi dan secara intens atau obsesif menghindari objek atau tempat yang ditakuti. Peneliti tidak tahu persis apa yang menyebabkan gangguan kecemasan. Campuran kompleks dari hal-hal berperan dalam siapa yang mendapatkan dan tidak mendapatkannya.
Ada banyak pengobatan untuk mengurangi dan mengelola gejala gangguan kecemasan. Biasanya penderita gangguan kecemasan minum obat dan pergi ke konseling.
(tdy)